Hikmah Al-Quran diturunkan beransur-ansur
AL-QURAN diturunkan beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Hikmah Al-Quran diturunkan secara beransur-ansur :
1. Lebih mudah difahami dan dilaksanakan. Orang tidak akan melaksanakan suruhan dan larangan sekiranya ia diturunkan sekali gus secara banyak. Hal ini disebutkan oleh Imam Bukhari dan riwayat Aisyah,
"Antara ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan permasalahan pada waktu itu. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya al-Quran diturunkan sekali gus." (Ini menurut pendapat yang mengatakan adanya nasakh dan mansukh).
2. Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa yang berlaku akan lebih mengesankan dan berpengaruh di hati.
3. Memudahkan penghafalan.
4. Orang musyrik bertanya mengapakah Al-Quran tidak diturunkan sekali gus seperti disebut dalam al-Quran ayat 32, surah al-Furqan. "Mengapakah al-Quran tidak diturunkan kepadanya sekali gus?"
Dijawab dalam ayat itu sendiri: "Demikianlah, dengan (cara) begitu Kami hendak menetapkan hatimu."
Ini seperti dikatakan oleh lbnu `Abbas. Hal ini tidak dapat terlaksana kalau Al-Quran diturunkan sekali gus.
Antara Manusia dan Buah-buahan
Untuk renungan semua:
=Jangan Suka Mendedah Tubuh
Jadilah seperti jagung, jangan seperti gajus :
- Jagung membungkus bijinya yang banyak.
- Sedangkan gajus mempamerkan bijinya yang cuma satu.
=Setia Terhadap Pasangan
Jadilah seperti pohon pisang :
- Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali seumur hidupnya.
=Kecantikan Dalaman
Jadilah seperti durian, jangan seperti kedondong :
- Durian walaupun di luarnya penuh kulit yang tajam,
tetapi di dalamnya lembut dan manis.
- Berbeza dengan kedondong, di luarnya mulus dan berkilat, tetapi di dalamnya
ada biji yang berduri.
=Jaga Kesucian Dalam Pergaulan
Jadilah seperti sengkuang :
- Walaupun hidup dalam tanah dan selut, tetapi umbinya tetap putih bersih.
"Unzur ma qul wa la tanzur man qul..." Yang baik dari Allah... Lihatlah kepada ciptaan Allah, Jangan lihat kepada ZatNya kerana kita tidak mampu memikirkan ZatNya... Wallahua'lam...